Carauji normalitas dengan SPSS dapat dilakukan dengan uji shapiro wilk atau lilliefors serta kolmogorov smirnov. Selain itu juga bisa dengan metode grafik. Dimana semua uji normalitas dengan SPSS di dalam bahasan ini akan kami kupas satu per satu dan coba membuatkan tutorialnya agar anda mudah memahaminya. Jadi jangan kemana-mana ya sob. PemahamanDasar Teknik Analisis Jalur (Path Analysis) Untuk Penelitian Kuantitatif Bag I. Note : Banyak table hasil output SPSS namun hanya dua table di atas yang digunakan. Selanjutnya akan dibuat Model Regresi II. Masih seperti cara diatas Kuesionermerupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, sehingga memungkinkan untuk dilakukan analisis terkait sehingga diperoleh informasi yang dapat diimplementasikan. Pada tutorial ini, merupakan penerapan dari tutorial-tutorial sebelumnya pada bab 1 Perkenalan SPSS. Untuk mempermudah penjelasan mengenai cara mengolah data kuesioner dengan SPSS, 51.2.2 Membuka Program SPSS Langkah-langkah dalam membuka program SPSS adalah sebagai berikut: Start. All Program. SPSS for Windows. SPSS 16 for Windows Membuat Variabel dan Mengisi Data Dalam SPSS Cara membuat variabel dan mengisi data Data editor pada SPSS mempunyai dua bagian utama:- SPSSmerupakan suatu program komputer statistik yang mampu mengolah/ memproses data statistik secara cepat dan tepat, untuk mendapatkan berbagai hasil/ output yang dikehendaki para pengambil keputusan. Dalam SPSS terdapat beberapa window, yakni: a.      Data editor. Window data editor ini secara otomatis setiap kali program SPSS ini caramembuat 1 grafik dengan 2 data pada sumbu y di ms excel cara membuat 1 grafik dengan 2 data pada sumbu y di ms excel 3. buka tab menu insert, kemudian pada chart pilih bentuk grafik yang diinginkan, untuk . Membuat Grafik dengan Dua Sumbu (Axis) Vertikal Berbeda 8 Jun 2010 · Oleh karenanya, berikut ini diberikan cara membuat grafik dengan Untukmembuat grafiknya, ikuti langkah-langkah di bawah ini. Klik INSERT > Klik Gambar Grafik Garis > Pilih Salah Satu Model Grafik Garis. Dan berikut ini adalah hasilnya. Sekarang sudah jadi grafik excel dengan 2 data. Pada grafik di atas, data di sumbu vertikal yang tampak hanya data pendapatan perkapita. Statadiluncurkan pada tahun 1985. Stata sering digunakan untuk menganalisis dalam bidang ekonomi, sosiologi, manajemen maupun epimologi. Bisa menampilkan berbagai grafik dan diagram yang bervariasi dan data yang teratur. Sekarang sudah mulai dikembangkan beberapa aplikasi olah data di android, namun terkadang kurang detail dalam rumusnya. xtf4. A scatterplot is a type of plot that we can use to display the relationship between two variables. It helps us visualize both the direction positive or negative and the strength weak, moderate, strong of the relationship between the two variables. This tutorial explains how to create and interpret scatterplots in SPSS. Suppose we have the following dataset that displays the hours studied and exam score received for 15 students We can create a scatterplot to visualize the relationship between hours studied and exam score received. Basic Scatterplot We can create a basic scatterplot in SPSS by clicking on the Graphs tab, then Chart Builder In the window that pops up, click Scatter/Dot in the Choose from list. Then drag the first option that says Simple Scatter into the editing window. Drag the variable hours into the x-axis and score into the y-axis Once you click OK, the following scatterplot will appear By default, SPSS chooses a minimum point for the y-axis based on the smallest value in your dataset. In this example the minimum point on the y-axis is 65. To change this to 0, click Y-Axis1 Point1 in the Element Properties box and set the Minimum value to 0 Once you click OK, a new scatterplot will appear with the y-axis minimum value set to 0 Scatterplot with Regression Line We can also produce a scatterplot with a line of best fit by selecting the option called Simple Scatter with Fit Line in the Chart Builder window Once we click OK, a scatterplot with a line of best fit will appear The R2 value also appears in the top right hand corner of the plot. This represents the percentage of variation in the response variable that can be explained by the predictor variable. In this case, it means of the variation in exam scores can be explained by the number of hours spent studying. Grouped Scatterplot Suppose we also have a categorical variable in our dataset, such as gender In this case, we could create a scatterplot of hours studied vs. exam score, grouped by gender. To do so, we can once again open the Chart Builder and choose Grouped Scatter as the chart type. Once again we’ll place the variable hours on the x-axis and score on the y-axis, but this time we’ll add gender as the variable under Set color Once we click OK, the following grouped scatterplot appears The red circles represent males and the blue circles represent females. SPSS adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk membuat analisis statistika. SPSS dipublikasikan oleh SPSS Inc. SPSS Statistical Package for the Social Sciences atau Paket Statistik untuk Ilmu Sosial versi pertama dirilis pada tahun 1968, diciptakan oleh Norman Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari Stanford University, yang sekarang menjadi Profesor Peneliti Fakultas Ilmu Politik di Stanford dan Profesor Emeritus Ilmu Politik di University of Chicago. SPSS adalah salah satu program yang paling banyak digunakan untuk analisis statistika ilmu sosial. SPSS digunakan oleh peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan survei, pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi pemasaran, dan sebagainya. Selain analisis statistika, manajemen data seleksi kasus, penajaman file, pembuatan data turunan dan dokumentasi data kamus metadata ikut dimasukkan bersama data juga merupakan fitur-fitur dari software dasar SPSS Cara Membuat Diagram Batang dan Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Gain Score SPSS Analisis statistik deskriptif berguna untuk memaparkan atau menggambarkan data-data atau angka-angka dalam bentuk ringkasan supaya lebih mudah dipahami oleh para pembaca. Ada berbagai macam teknik yang dapat dilakukan untuk menyajikan hasil analisis statistik deskriptif ini, salah satunya adalah dengan membuat diagram batang dan tabel distribusi frekuensi. Diagram batang berguna untuk menunjukkan angka-angka yang dinyatakan dalam bentuk gambar persegi panjang. Secara umum diagram batang memberikan informasi mengenai gambaran perkembangan dari nilai-nilai dalam suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Sementara, distribusi frekuensi merupakan susunan data atau angka-angka berdasarkan kategori tertentu yang disajikan dalam bentuk daftar atau tabel ringkasan. Contoh Kasus Membuat Diagram Batang dan Tabel Distribusi Frekuensi Pada panduan sebelumnya kita telah menghitung nilai selisih antara data pretest dan posttest atau nilai N-gain score untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan program SPSS agar lebih jelas, anda dapat melihat terlebih dahulu panduan sebelumnya tentang Cara Menghitung N-Gain Score Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan SPSS. Adapun ringkasan hasil perhitungan nilai n-gain score tersebut dapat kita lihat pada gambar di bawah ini. Keterangan kelas eksperimen dipakai untuk mengukur efektivitas penggunaan metode cooperative learning sedangkan kelas kontrol dipakai untuk mengukur efektivitas penggunaan metode konvensional learning terhadap hasil belajar dalam mata pelajaran PPKn materi Pers pada siswa kelas 11 SMA-IT Nurhidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2019. Sebagai contoh pada kesempatan kali ini kita akan mempraktekkan langkah-langkah atau cara membuat diagram batang dan tabel distribusi frekuensi dari nilai n-gain score untuk kelas eksperimen saja. Langkah pertama terlebih dahulu kita perlu melihat kembali rumus kategori tafsiran efektivitas n-gain score sebagai berikut. Berikutnya adalah membuat pengelompokan data perolehan n-gain score untuk masing-masing siswa dalam hal ini ada 11 orang siswa berdasarkan rumus kategori tafsiran efektivitas n-gain score di atas. Nilai pengelompokan data inilah yang nantinya akan kita pakai dalam proses analisis deskriptif dengan SPSS. Untuk siswa yang memperoleh nilai n-gain score 76% dibuat kode pengelompokan 4. Adapun nilai pengelompokan n-gain score untuk kelas eksperimen dapat kita lihat pada gambar tabel di bawah ini. [Download Data-Input SPSS] Cara Membuat Diagram Batang dan Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Gain Score SPSS 1. Pertama buka program SPSS lalu klik Variable View, untuk mengisi properti variabel dapat mengikuti gambar berikut. 2. Jika proses input data sudah dilakukan dengan benar, maka tampak di layar Variable View sebagai sebagaimana gambar di bawah ini untuk latihan sebaiknya anda download terlebih dahulu data di atas. 3. Selanjutnya klik Data View, lalu masukkan atau ketikan data Pengelompokan ke kolom yang tersedia. Tampak di layar. 4. Kemudian dari menu utama SPSS klik Analyze – Descriptive Statistics – Frequencies… 5. Maka muncul dialog “Frequencies” selanjutnya masukan variabel Kelas Eksperimen [Pengelompokan] ke kotak Variables, berikan tanda centang V pada bagian Display frequency tables, kemudian klik Statistics… 6. Maka muncul dialog “Frequencies Charts”, pada bagian “Charts Type” pilih Bar charts, lalu pada bagian “Chart Values” pilih Frequencies, kemudian klik Continue… 7. Klik Ok untuk mengakhiri perintah, maka akan muncul output SPSS yang selanjutnya kita interpretasikan. Interpretasi Tabel Output SPSS “Frequencies” Berdasarkan output “Statistics” di atas, diketahui nilai N Valid adalah 11, artinya jumlah responden yang di masukkan ke SPSS adalah 11 orang siswa. Kemudian dalam output “Kelas Eksperimen” bagian Frequency dan Percent diketahui ada 6 atau 54,5% siswa yang mendapatkan nilai gain score <40%. Selanjutnya ada 2 atau 18,2% siswa yang mendapatkan nilai gain score 40-55%. Terakhir ada 3 atau 27,3% siswa yang mendapatkan nilai gain score 56-75%. Gambar Output Diagram Batang Keterangan gambar di atas menunjukkan distribusi frekuensi nilai gain score dalam bentuk diagram batang penafsirannya sebagaimana yang terdapat dalam tabel distribusi frekuensi di atas. Demikian pembahasan mengenai cara membuat diagram batang dan tabel distribusi frekuensi nilai n-gain score dengan program SPSS, semoga panduan di ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih telah berkenan mampir disini. [Kata Kunci Pencarian Cara Membuat Diagram Batang dan Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Gain Score SPSS, Langkah-langkah Uji Distribusi Frekuensi dan Uji Diagram Batang menggunakan Program SPSS, Cara Membaca Tabel Frekuensi pada SPSS] VIDEO Cara Membuat Diagram Batang dan Distribusi Frekuensi Gain Score dengan SPSS