Artinya, โ€œSetiap orang dari mereka menempuh jalan * yang dia pilih sehingga ia menjadi orang sampai (kepada Allah)//seperti duduk di tengah masyarakat memberi petunjuk * dan kebanyakan wirid seperti puasa dan shalat//seperti khidmah kepada orang (ahli fiqih, orang saleh, ahli agama) dan memikul kayu bakar * untuk disedekahkan hasil yang dikembangkannya,โ€ (Syekh Zainuddin bin Ali Al Di Desa Lapa Laok sendiri, tersimpan makam atau Asta keramat yaitu Asta Totale, yang lokasinya yakni 3 kilometer dari jalan utama Desa Lapa Laok, tepatnya di di Dusun Buraja. Uniknya dari Asta Totale tersebut, lokasinya tepat berada di pinggir laut, yang banyak dikenal warga sekitar dengan sebutan pantai Totale, yang posisinya menghadap Seperti diketahui, Wali Songo merupakan sosok yang telah menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa pada abad ke-14. Sebutan Wali Songo ini disematkan kepada kesembilan sosok yang memiliki arti wakil atau wali Allah. Baca juga: Sunan Giri: Nama Asli, Silsilah, Wilayah dan Cara Dakwah. Dari sembilan makam makam Wali Songo, lima makam berada Jawa Meski penduduk Singapura mayoritas memeluk agama Nasrani, Negeri Malayu yang berpenduduk mayoritas etnis China itu tetap melestarikan tradisi dan peninggalan penting yang sudah meninggal, seperti berziarah ke makam wali di makam Sunan Gunung Jati Cirebon. Umumnya kegiatan ziarah ini disamping sebagai pengingat datangnya kematian, mengenang perjuangan para wali juga tidak sedikit dari peziarah yang berziarah mencari berkah agar dilancarkan rezekinya, dipermudah Semarang memiliki banyak makam para wali dan tokoh penyebar agama Islam yang memiliki makam-makam bersejarah yang selalu dikunjungi oleh peziarah. Dikutip dari Laduni.id Berikut adalah lima makam wali atau tokoh agama Islam yang berada di Kota Semarang: Baca Juga: Disebut Mayang Bikin Putih, Ternyata Ini Manfaat Kolagen Sebenarnya. 1. Paket wisata religi jawa timur biasanya dikenal dengan ziarah wali lima. Masyarakat di Jawa Timur, khususnya Jember biasanya akan menyelenggarakan ziarah wali lima setidaknya setiap satu tahun sekali. Biasanya mereka akan ramai-ramai berkunjung terdiri dari minimal 1 bus dalam satu kelompok ziarah. Setiap selesai ziarah biasanya ketua kelompok Lokasi ini bisa menjadi alternatif kunjungan ziarah para muktamirin dan warga NU berkunjung provinsi berjuluk ke Sai Bumi Ruwa Jurai. 1. KH Muhammad Busthomil Karim (Lampung Tengah) Panitia Daerah mengonfirmasi kegiatan pembukaan Muktamar ke-34 Nahdatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussa'adah, Lampung Tengah. T6Ym7.